Kendaraan Feeder Listrik OPLET pekan Siap Melayani Warga Pekanbaru
PEKANBARU – Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru terus mematangkan persiapan peluncuran pengoperasian angkutan feeder atau angkutan pengumpan yang akan melayani trayek cabang dan ranting Bus Rapid Transit atau BRT/TMP. Angkutan ini diberi nama “OPLETpekan”. Setelah mempertimbangkan aspek teknis dan nonteknis, disepakati bahwa pengoperasian angkutan feeder tersebut akan dilaksanakan awal bulan Desember ini. Ada dua trayek yang akan dijalankan sebagai uji coba, yakni dari Rumah Potong Hewan (RPH) melewati Jalan Cipta Karya menuju halte bus transmetro di Jalan HR Soebrantas.
“Satu trayek lagi akan melayani warga dari RPH melewati jalan Purwodai menuju halte transmetro di jalan Soebarantas,” terang Kepala Dinas Perhubungan Riau, melalui Kepala UPT Pengelolaan Trans Pekanbaru, Sarwono, S.ST, Senin (25/11/2024). Dua trayek ini dipilih karena di kawasan tersebut memang merupakan kawasan perumahan yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Berdasarkan kajian Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) cakupan jumlah penduduk di kawasan ini mencapai hampir 28.000 jiwa.
“Nantinya akan ada empat OPLETpekan listrik yang akan melayani warga di daerah tersebut dan mengantarkan penumpang menuju halte Bus Transmetro di Jalan HR. Soebarantas,” ujarnya. Empat angkutan feeder listrik yang akan diujicobakan tersebut merupakan kerjasama dengan perusahaan Kalista Group. Perusahaan ini telah menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemko Pekanbaru mewujudkan pengelolaan transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Selama masa uji coba penggunaan feeder listrik ini tidak akan dipungut biaya alias gratis. “Semoga layanan ini dapat membuat masyarakat semakin antusias menggunakan transportasi publik yang murah dan efisien, ” ujarnya. Sarwono mengatakan upaya perbaikan pelayanan transportasi publik di Pekanbaru merupakan hal yang penting terus dilakukan. Hal ini mengingat Pekanbaru telah mengalami perkembangan yang pesat sejak satu dekade terakhir.
Menurutnya, peningkatan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan di kota Pekanbaru memungkinkan sebagian besar warganya untuk memiliki kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. “Namun, adalah tidak mungkin bila setiap warga menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas. Bila hal itu terjadi, kemacetan semakin luas dan jalan-jalan raya akan merusak kualitas manusia dan struktur kota,” terangnya. Pihaknya berharap, animo masyarakat dapat terus meningkat, apalagi UPT Pengelolaan Trans Pekanbaru terus berupaya meningkatkan pelayanan, baik dalam hal kenyamanan penumpang di dalam bus, sistem pembayaran yang lebih mudah, hingga profesionalisme pramudi dalam menjalan kendaraan.
Tulis Komentar